Situasi dan Tantangan
Berdasarkan Rapor Pendidikan 2024 hasil asesmen 2023, kompetensi pada domain bilangan menjadi rekomendasi prioritas untuk segera dibenahi. Bilangan adalah fondasi dari semua konsep matematika. Tanpa memahami bilangan, kita akan kesulitan mempelajari materi matematika yang lebih lanjut. Disisi lain, banyak murid yang merasa kesulitan memahami konsep pecahan. Pecahan tidak sekonkret bilangan bulat. Apalagi operasi hitung pada pecahan juga memiliki aturan yang berbeda dengan bilangan bulat, sehingga ini sering menjadi tantangan bagi murid untuk memahaminya. Hal ini juga menantang bagi guru dalam memilih strategi yang efektif untuk mengajarkannya.
Tidak semua murid mudah memahami representasi visual pecahan. Misalnya membagi sesuatu menjadi bagian-bagian atau menjelaskan pecahan senilai bisa membingungkan bagi murid yang terbiasa dengan angka bulat. Sementara itu, media yang mampu memvisualisasikan pecahan secara dinamis seringkali terbatas di sekolah. Meskipun banyak sumber atau media yang tersedia secara online, sayangnya penulis harus selektif disini. Sebab, kendala jaringan internet masih penulis alami di sekolah, terutama di ruang kelas. Beberapa hal tersebut yang sering menjadi tantangan bagi penulis.
Ditengah kebingungan dalam memilih strategi yang tepat, penulis teringat pada praktik baik yang pernah diterapkan sebelumnya (disini), yaitu memanfaatkan Geogebra sebagai alat simulasi untuk memvisualisasikan konsep sehingga murid lebih mudah memahami materi. Geogebra memungkinkan penyajian konsep matematika yang abstrak secara lebih konkret dan interaktif. Melalui aplikasi ini, penulis dapat memvisualisasikan pecahan, perbandingan, atau operasi bilangan secara dinamis, sehingga murid dapat memahami konsep-konsep tersebut dengan lebih baik.
Aksi
Untuk dapat mengoptimalkan penggunaan geogebra, penulis akhirnya berinisiatif untuk mengintegrasikan geogebra kedalam multimedia interaktif. Selain dapat diakses secara offline, murid juga dapat mengakses kuis, materi pendukung, dan latihan soal melalui satu aplikasi saja. Hal ini tidak hanya mengefektifkan waktu pembelajaran, tetapi juga memudahkan murid dalam mengakses berbagai sumber belajar secara praktis. Dengan adanya integrasi ini, murid dapat belajar secara mandiri dan terarah, memperkuat pemahaman mereka terhadap konsep-konsep matematika yang diajarkan.
Multimedia interaktif yang dikembangkan berupa aplikasi web berbasis html bernama "Master Pecahan". Aplikasi ini memiliki dua aktivitas utama, yaitu eksplorasi konsep melalui simulasi geogebra dan kuis. Untuk aktivitas eksplorasi konsep, terdapat tiga simulasi, yaitu tentang pecahan senilai sebagai materi prasyarat dan penjumlahan pecahan. Selama murid menjalankan simulasi, mereka juga akan mengerjakan latihan soal yang tersedia secara bersamaan, sehingga aktivitas eksplorasi konsep menjadi lebih terarah dan mendalam.
Penerapan pembelajaran digital dengan memanfaatkan media Master Pecahan ini dilaksanakan dalam beberapa pertemuan. Meskipun terkesan memakan waktu, langkah ini diambil untuk memberikan murid kesempatan bereksplorasi lebih lama, sehingga mereka dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang materi. Pada pertemuan pertama, pembelajaran difokuskan pada konsep pecahan senilai sebagai prasyarat untuk melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.
Hasil dan Refleksi
Adapun hasil pembelajaran digital dengan media Master Pecahan adalah sebagai berikut:
- Peningkatan pemahaman konsep pecahan. Setelah mengguankan media ini, murid yang sebelumnya sulit memahami hubungan antar pecahan kini dapat dengan mudah mengidentifikasi pecahan yang setara dan memahami bagaimana operasi penjumlahan dilakukan dengan menyamakan penyebut
- Meningkatnya minat dan partisipasi murid. Media interaktif ini menarik minat murid, membuat mereka lebih antusias dalam belajar matematika. Mereka juga lebih terlibat dan partisipatif dalam mengerjakan latihan dan eksplorasi materi
- Kemandirian dalam belajar. Dengan adanya panduan interaktif, murid dapat mengikuti langkah-langkah simulasi dan menjawab soal tanpa terlalu banyak bimbingan dari guru. Hal ini membuat murid lebih percaya diri dan terbiasa dengan ritme belajar mandiri
Secara keseluruhan, penerapan Master Pecahan terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman murid tentang pecahan melalui pembelajaran yang interaktif dan mendalam. Namun demikian, waktu pelaksanaan pembelajaran tetap menjadi bahan refleksi bagi penulis agar pembelajaran berikutnya dapat dilaksanakan secara lebih optimal.
- #BLPTKemendikbudristek
- #MerdekaBelajar
- #PembaTIK2024
- #SahabatTeknologiKemendikbudristek
- #PlatformMerdekaMengajar
0 Comments