Tahun lalu penulis pernah membagikan tulisan ini Lolos Regular Course SEAQIM, namun belum sempat menceritakan pengalaman seru yang didapat selama mengikuti kegiatan. Sebenarnya, lagi nunggu momen yang pas, hehe. Ngomong-ngomong soal momen yang pas itu cuma alibi ya. Aslinya, kegiatan ini terlalu berkesan sehingga penulis bingung mau menceritakan bagian yang mana hehe.
Pelatihan yang berlangsung selama 14 hari ini memiliki kesan yang luar biasa bagi penulis. Pelatihan tersebut telah membawa perubahan yang sifnifikan dalam pemahaman penulis tentang pembelajaran matematika. Tidak hanya diperkaya dengan pengetahuan tentang pendekatan-pendekatan inovatif seperti Realistic Mathematics Edication (RME), penulis juga memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep STEM, computational thinking, serta konsep matematika seperti aljabar, geometri, dan bilangan. Pelatihan ini telah membuka cakrawala baru dalam cara penulis memandang dan mengajarkan matematika, sehingga penulis merasa lebih siap dan percaya diri dalam merancang pembelajaran yang menarik, relevan, dan bermakna bagi murid. Selain itu, penulis juga mendapat pengalaman untuk berjumpa (secara virtual) dan berkolabirasi dengan para guru terpilih se-Asia Tenggara dan tetunya mendapatkan kesempatan belajar langsung dari ahlinya.
Masukan-masukan yang konstruktif ini semakin memotivasi penulis untuk terus mengembangkan kompetensi sebagai guru matematika. Terutama dalam mengakomodasi jawaban murid yang beragam, penulis akan lebih peka terhadap cara berpikir mereka yang unik. Selain itu, penggunaan media digital yang harus dipertimbangkan secara matang, sehingga dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam memfasilitasi matematisasi horizontal (kegiatan mengubah masalah kontekstual ke dalam masalah matematika). Dengan demikian, penulis berharap dapat membantu murid mengembangkan pemahaman konsep matematika secara lebih mendalam dan mandiri.
Sesi pelatihan tidak hanya sampai disitu. Para peserta diberikan tantangan untuk mengimplementasikan hasil pelatihan berupa pembelajaran inovatif dan melakukan desiminasi untuk praktik pembelajaran tersebut. Sejalan dengan situasi yang terjadi di sekolah dan kebetulan saat itu penulis juga sedang mengikuti PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) pada Level Kreasi, akhirnya penulis membuat inovasi pembelajaran yang diberi nama Jelajah si Premitif. Jelajah fungsi yang merupakan penerapan pembelajaran RME berbantuan multimedia interaktif ini sebagai upaya penulis untuk meningkatkan pemahaman konsep sekaligus kemampuan numerasi murid. Alhamdulillah praktik baik pembelajaran ini juga telah dipublikasikan pada buletin Seametrical dengan judul Petualangan Seru Menjelajahi Fungsi.
0 Comments