Praktik Baik Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Materi Perkalian Pecahan

 Pasca pandemi Covid-19, banyak tantangan yang harus dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran. Terutama dalam mengembalikan minat belajar dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Kurikulum merdeka hadir menawarkan solusi berupa pembelajaran berdiferensiasi yang dalam pelaksanaannya dianggap mampu memenuhi kebutuhan murid sesuai dengan minta belajarnya. 

Tahap pertama yang harus dilakukan guru sebelum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah dengan melakukan tes awal guna memetakan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Tes awal ini sudah penulis lakukan di awal tahun pembelajaran 2022/2023. 

Pada tulisan ini, penulis akan menceritakan tentang pembelajaran berdiferensiasi yang sudah diterapkan dalam pembelajaran matematika kelas VII di SMPN Satu Atap Emboan pada materi perkalian pecahan.


Penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan adalah dengan memfasilitasi siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajarnya. Dalam hal ini, penulis menggunakan dua media yang berbeda untuk mempelajari konsep perkalian pecahan. Media yang pertama adalah gelas plastik dan teko berisi air. Sedangkan media kedua berupa multimedia pembelajaran interaktif (MPI) yang berisi penjelasan materi dan kuis yang dikemas secara menarik sehingga pembelajaran lebih menyenangkan. MPI yang digunakan disini didownload dari sumber belajar, salah satu fitur yang ada pada Portal Rumah Belajar. Untuk mengakses media ini, perangkat yang digunakan tidak harus terkoneksi jaringan internet sehingga penulis bisa memanfaatkan chromebook yang ada di sekolah. Ini merupakan salah satu alternatif solusi penggunaan chromebook untuk beberapa sekolah penerima chromebook yang di daerahnya kesulitan dalam mengakses sinyal internet. 

Siswa menggunakan media air dan gelas
 
Siswa menggunakan multimedia pembelajaran interaktif

Adapun tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Guru memberikan apersepsi mengenai materi sebelumnya.
  2. Guru memberikan simulasi penggunaan media gelas dan air. Disini, guru memberikan tanda di gelas plastik yang menunjukkan 1/3 dan 2/3 bagian gelas.
  3. Siswa diberikan stimulus berupa permasalahan tentang perkalian pecahan. Untuk menjawab permasalahan tersebut, siswa bisa mempelajari konsepnya dengan menggunakan dua media yang telah disediakan.
  4. Siswa diberikan penguatan terhadap konsep yang baru saja dipelajari
  5. Siswa mengerjakan kuis yang ada pada MPI
  6. Siswa memberikan kesimpulan dan umpan balik terhadap kegiatan pembelajaran
Untuk lebih jelasnya mengenai kegiatan pembelajaran ini, silahkan simak video berikut.


Demikian praktik baik tentang pembelajaran berdiferensiasi yang sudah penulis terapkan. Semoga bermanfaat dan menginspirasi terutama untuk sekolah-sekolah penerima bantuan chromebook di daerah yang sulit mengakses sinyal internet. 



Post a Comment

0 Comments