Berbagi Praktik Baik Bersama Guru YGMC

 Hari ini, Selasa 25 Oktober 2022. Cuaca sangat cerah, waktu terbaik untuk melakukan banyak hal baik, salah satunya adalah dalam melakukan "Sosialisasi Pemanfaatan Portal Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar dalam Inovasi Pembelajaran"

Beberapa hari yang lalu, penulis menerima respon yang sangat baik terkait rencana melakukan aksi berbagi kepada guru-guru di lingkungan Yayasan Generasi Muslim Cendekia (YGMC). Wakil kepala bidang Kurikulum menerima dengan sangat antusias rencana aksi yang penulis sampaikan. Bahkan, KBM yang tersisa 2jp sengaja diliburkan agar guru-guru YGMC bisa belajar bersama tentang pemanfaatan portal rumah belajar dan platform merdeka mengajar dalam kegiatan pembelajaran. 

Sesuai rencana, kami melakukan kegiatan ini dimulai pukul 13.15 Wita. Adapun hal pertama yang penulis sampaikan pada kegiatan ini adalah mengenain praktik baik pembelajaran yang telah penulis terapkan di kelas. Selanjutnya, penulis memberikan dua tips untuk memulai praktik baik pembelajaran di kelas. Pertama, dalam merencanakan pembelajaran, guru bisa memanfaatkan Paltform Merdeka Mengajar secara gratis untuk mencari sumber inspirasi kegiatan yang akan dilaksanakan di kelas. Pada platform rersebut, guru dapat menemukan beragam bahan ajar, buku teks, modul ajar, paket soal asesmen, serta program pelatihan untuk mendukung guru melakukan pembelajaran yang merdeka. Dalam hal ini, guru bisa mengunduh dan memodifikasi bahan ajar atau modul ajar untuk kemudian disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang bisa diterapkan di sekolah masing-masing. Sedangkan dalam memilih media pembelajaran yang cocok dengan materi yang akan diajarkan, guru bisa mengunjugi Portal Rumah Belajar. 



Adapun agenda selanjutnya adalah simulasi pembuatan multimedia pembelajaran interaktif. Pada kegiatan ini, penulis memberikan dua opsi aplikasi yang bisa digunakan oleh rekan-rekan guru YGMC, yakni dengan menggunakan Articulate Storyline dan PPT + Ispring. Penulis membagikan aplikasinya untuk kemudian diinstal oleh rekan-rekan guru. Terlihat bahwa penggunaan kedua aplikasi tersebut merupakan sesuatu yang baru bagi rekan-rekan guru. Mereka terlihat sangat antusias dan semangat dalam belajar membuat MPI. Hal ini tentu saja membuat penulis lebih bersemangat dalam berbagi ilmu dalam pembuatan MPI. 




Sayangnya, waktu yang terbatas sehingga penulis hanya bisa menyampaikan materi pembuatan MPI secara garis besarnya saja. Seseorang mengatakan bahwa "Kita tidak akan tahu apa yang ada di dasar laut jika kita tidak mau menyelam". Begitu juga dengan apa yang disampaiakan oleh penulis, jika tidak dipraktekkan langsung makan rekan-rekan guru tidak akan tahu cara membuat MPI tersebut. Besar harapan penulis bahwa ilmu yang dibagikan saat ini bisa diterapkan oleh rekan-rekan guru di Yayasan Generasi Muslim Cendekia sehingga dapat menghasilkan media interaktif yang bisa diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran.





Aksi berbagi ini juga penulis bagikan di Instagram dan Facebook. Semoga dapat menginspirasi rekan-rekan guru lainnya. 

Post a Comment

0 Comments