Pernahkan Anda merasa frustasi saat mengajar dalam kelompok? Ada saja murid yang mendominasi diskusi, sementara murid lain terlihat pasif. Atau, mungkin Anda juga pernah menemui murid yang kesulitan mengikuti materi dan akhirnya kehilangan semangat belaajr? Masalah-masalah ini seringkali menjadi penghalang dalam mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Padahal, pembelajaran kolaboratif menawarkan banyak manfaat, seperti meningkatkan kemampuan komunikasi, pemecahan masalah, dan kerja sama. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, metode ini juga bisa menimbulkan sejumlah tantangan. Dominasi beberapa murid dan perbedaan kecepatan belajar merupakan dua masalah yang paling umum ditemui.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, penulis mencoba menerapkan metode Team Assisted Individualization (TAI) dengan memanfaatkan Quizizz mode team. TAI adalah pendekatan pembelajaran yang menggabungkan kerja kelompok dengan pembelajaran individual. Dengan TAI, murid dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing, namun tetap mendapatkan dukungan dari teman-teman sekelompoknya.
Bagaimana TAI Bekerja ?
Pembentukan kelompok: Murid dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogenm sehingga murid yang lebih mahir dapat membantu teman sekelompoknya yang masih kesulitan.
Pembelajaran individual: Setiap murid mempelajari materi dan mengerjakan latihan atau tugas secara mandiri.
Pembelajaran kelompok: Murid berdiskusi dalam kelompok untuk saling membantu dan berbagi pemahaman. Setiap anggota kelompok memastikan bahwa teman sekelompoknya sudah memahami materi yang sedang dipelajari
Penilaian: Setiap murid menjawab soal secara individu, namun skor yang dihitung adalah skor akumulasi anggota kelompoknya.
Bagaimana Penerapannya di Kelas?
Dalam penerapannya, terdapat tiga aktivitas utama, yaitu pre-test, diksuis kelompok, dan kuis mode tim. Berikut ini adalah penjelasan langkah-langkah kegiatannya:
Motivasi dan Apersepsi
Sebelum mengerjakan pre-test, murid diberikan motivasi dan apersepsi terkait materi yang dipelajari. Contohnya, penulis mengaitkan materi dengan fenomena sehari-hari seperti pertumbuhan populasi bakteti. Pre-test Menggunakan Quizizz
Selanjutnya, mereka mengerjakan soal pre-test menggunakan platform Quizizz. Soal disusun untuk mengukur pengetahuan dasar murid tentang sifat-sifat bilangan berpangkat. Pemberian Feedback dan Penguatan
Setelah itu, guru memberikan penjelasan singkat mengenai jawaban yang benar dan salah pada soal pre-test. Selain itu, guru juga memberikan penguatan positif terhadap murid yang sudah memahami konsep. Diskusi Kelompok
Murid dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan konsep-konsep yang belum dipahami. Untuk memandu aktivitas diskusi, setiap murid diberikan LKPD yang harus diselesaikan secara individu. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi kolaborasi dna pemahaman yang lebih mendalam. Pada tahap ini, setiap murid harus memastikan anggota kelompoknya sudah memahami materi. Kuis Mode Tim
Diakhir kegiatan pembelajaran, murid mengerjakan kuis dengan menggunakan Quizizz mode tim. Soal dirancang untuk mengukur pemahaman murid setelah mengikuti pembelajaran. Bagaimana fitur ini bekerja? Saat murid masuk mengguanakan kode game yang dibagikan, mereka akan terdaftar dalam satu tim bersama anggota kelompoknya. Kemudian, mereka akan mengerjakan soal secara individu. Uniknya, skor yang ditampilkan merupakan skor akumulasi anggota tim. Hal ini membuat murid saling memotivasi untuk mencapai hasil terbaik. Dengan demikian, kita dapat melihat tim mana yang paling solid dalam memahami materi.
Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, terlihat peningkatan skor yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran kolaboratif dengan kuis mode tim cukup efektif digunakan dan dapat menjadi pilihan untuk mengoptimalkan pembelajaran kolaboratif di kelas. Dengan kuis mode tim, murid tidak hanya belajar secara individu, namun juga belajar bekerja sama dalam tim. Setiap anggota tim memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan bersama, yaitu mendapatkan skor tertinggi. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna. Selain itu, hasil akhir juga memberikan gambaran pada guru murid yang masih mengalami kesulitan belajar.
#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2024
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar
Post a Comment
0
Comments
Counter Viewer
Author
Hello, I'm Etrin Junintha Pradipta. I blog about education.
Ivan W.F said The future of the world is in my classroom today, a future with the potential for good or bad.
0 Comments