Menyusuri Koordinat dengan LenSite

Pembelajaran adalah proses dinamis dimana guru berperan sebagai pemandu dan murid aktif terlibat dalam menggali pengetahuan dan pemahamannya. Asesmen merupakan bagian penting dari proses pembelajaran sehingga guru dan murid memahami sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai. 
Penulis meyakini bahwa kesan murid di awal pembelajaran akan berpengaruh terhadap keberlangsungan proses pembelajaran.  Asesmen formatif yang menyenangkan dan melibatkan murid di awal pembelajaran juga akan meningkatkan motivasi murid.  Kira-kira aktivitas seperti apa yang seru dan menyenangkan bagi murid?

Penggunaan Google Lens dan Google Site bisa jadi salah satu alternatif platform digital yang dapat digunakan untuk membuat aktivitas yang seru dan menyenangkan. Video berikut menunjukkan bagaimana penulis menerapkannya dalam pembelajaran di kelas. 

Murid diberikan gambar maze, yaitu gambar yang berisi bebeeapa jalur yang dapat dilalui untuk tujuan tertentu. Terdapat beberapa barcode pada gambar tersebut yang akan digunakan untuk menyusuri koordinat. Pada aktivitas ini, murid menggunakan media, yaitu HP bagi yang memiliki dan chromebook bagi yang tidak memiliki HP. Dalam aktivitas pembelajaran tersebut, penulis memanfaatkan 3 platform, yaitu google lens, google site, dan canva. Google lens digunakan untuk memindai barcode. Sedangkan pertanyaan atau misi yang harus disediakan murid dibuat pada google site. Adapun penggunaan Canva disini hanya untuk menampilkan gambar pada chromebok bagi murid yang tidak memiliki HP.

Adapun cara mainnya sangat mudah. Bagi murid yang menggunakan HP, mereka perlu memindai barcode tersebut agar menuju ke laman google site sehingga mereka bisa menyelesaikan misi yang telah disediakan. Sedangkan, mereka yang menggunakan chromebook diberikan link akses Canva yang menampilkan gambar maze.  Selanjutnya, mereka hanya perlu mengklik setiap barcode untuk menuju ke laman google site.  

Untuk setiap misi yang bisa diselesaikan dengan benar, akan ad petunjuk jalan mana yang harus dilewati. Contoh, dari titik start, murid memiliki 3 pilihan jalur yang akan dilewati, yaitu jalur A, B, dan C. Setelah memindai barcode, mereka akan menyelesaikan misi pertama. Jika jawabannya benar, maka dia akan diarahkan menuju jalur yang tepat diantara ketiga jalur tersebut. 




Murid terlihat senang ketika berhasil menyelesaikan misi ini. Hal tersebut tentu berdampak pada kegiatan pembelajaran yang selanjutnya dimana murid lebih fokus dan merasa harus siap menerima tantangan selanjutnya. Akan tetapi, tentu ada kekurangan dalam pembelajaran ini. Jawaban dari setiap misi yang diselesaikan adalah berbentuk pilihan ganda, maka bagi murid yang kurang serius, mereka hanya akan menjawab dengan asal-asalan. Oleh karena itu, apabila ingin menerapkan cara ini, sebaiknya siapkan lembar kerja bagi murid untuk mempertanggungjawabkan pilihannya atau bisa juga menyiapkan tempat khusus bagi murid untuk mengupload foto/alasan dari jawaban murid. 

Demikian cerita praktik baik ini, semoga dapat menginspirasi. Tetap semangat, jangan takut ribet menggunakan media. Berikan yang terbaik untuk para murid, karena mengajar bukan sekedar menggugurkan kewajiban. 

Post a Comment

1 Comments

  1. cara yang menarik dlm memanfaatkan google. Tidak adakah tutorial utk pembuatan soalnya?

    ReplyDelete