Mereka BISA

Menempatkan diri pada situasi untuk selalu optimis bukanlah hal yang mudah. Namun, terlalu fokus dengan kekurangan dan keterbatasan, hanya akan membuat diri ini malas bergerak. PASRAH
Postingan kali ini masih tentang pendidikan, namun mungkin lebih tepatnya disebut curhat :D


Jika melihat kilas balik sepuluh hari yang lalu, rasanya regu ini akan bubar seperti regu yang satunya. Bayangkan saja, jumlah siswi di sekolahku hanya 23 orang dan peserta dalam satu regu gerak jalan aturannya haruslah 22 orang. Sebenarnya cukup, namun 3 orang diantaranya enggan mengikuti kegiatan ini. Padahal, waktunya tinggal seminggu lagi dan mereka sudah latihan berhari-hari lamanya. Bayangkan, mereka latihan tidak dengan pasukan lengkap. Apa jadinya? 🤷🤦

Sebagai seorang guru, besar harapanku melihat mereka untuk bisa lebih berkembang. Tidak berani muluk-muluk untuk menang, hanya ingin melihat mereka mau berpartisipasi agar mendapatkan pengalaman lebih banyak di luar lingkungan sekolah. Ternyata, tidak semua orang mudah untuk dimotivasi, bahkan disisa waktu kurang dari seminggu masih saja ada anak yang merasa enggan meski sudah di rayu puluhan bahkan ratusan kali. Jangan tanya masalah gerakan, apalagi kekompakan, rasanya masih jauuuh dari kata sempurna. Syukurnya mereka mau latihan dan semakin hari terlihat semakin bersemangat. 




Akhirnya, pada hari Kamis 16 Agustus 2023, muridku, siswi SMPN Satu Atap Emboan mengikuti gerak jalan indah tingkat kecamatan. Aku bersama rekan guru lainnya mengikuti mereka menggunakan sepeda motor. Persis seperti guruku dulu saat aku masih berada di bangku sekolah. 


Siapa sangka sepanjang jalan mereka menyuarakan yel-yel dengan suara lantang penuh semangat. Sempat salah ketika menampilkan variasi tak membuat mereka gentar. Bu gurumu ini sudah khawatir nak, kalau kalian jadi down dengan sorakan penonton ketika salah. Ternyata, mereka punya mental baja. Sorakan penonton malah membuat mereka lebih semangat menyuarakan yel-yelnya. Mereka anak pelosok desa yang sering dianggap susah diatur, pada hari ini menunjukkan potensi mereka yang sebenarnya. Jauh lebih baik dibandingkan saat latihan di sekolah. Jauh lebih bersemangat, rapi dan kompak.

Bangga sudah pasti, namun ad juga rasa haru dalam hatiku mengingat  berbagai hal yang kami, guru maupun siswa, lalui sebelum hari ini. 

Pada akhirnya aku menyadari satu hal, ibu guru ini hampir tidak memiliki ambisi untuk setiap hal yang dilakukannya, namun kejadian hari ini membuatnya sadar bahwa ambisinya terletak pada mereka, murid-muridnya. 
Ketahuilah anak-anakku, bu guru sangat bangga sama kalian ❤️


Post a Comment

0 Comments